Oleh: Zhuge Kamiya, Blog Owner
(Only Bahasa Indonesia, will translate later..^^)
Artikel ini saya bikin cuman buat memberikan opini terhadap pandangan bahwa “Cosplay adalah hobi yang eksklusif dan mahal” dan “cosplay adalah hobi yang tidak eksklusif dan tidak mahal”, keduanya kalo menurut saya benar namun kadangkala perbedaan pendapat tersebut membuat cosplay menjadi dua mata pedang, berikut saya jabarkan perbedaannya:
(Only Bahasa Indonesia, will translate later..^^)
Artikel ini saya bikin cuman buat memberikan opini terhadap pandangan bahwa “Cosplay adalah hobi yang eksklusif dan mahal” dan “cosplay adalah hobi yang tidak eksklusif dan tidak mahal”, keduanya kalo menurut saya benar namun kadangkala perbedaan pendapat tersebut membuat cosplay menjadi dua mata pedang, berikut saya jabarkan perbedaannya:
Pandanga pertama: EKSKLUSIF DAN MAHAL
Eksklusif karena sebagian cosplayer memang ingin dianggap bahwa cosplay merupakan hobi yang lebih dari yang lain, hal ini wajar karena manusia adalah makhluk individu, yang berpandangan ingin lebih unggul dari yang lain.
Cosplayer di sisi ini berpandangan bahwa:“Cosplay adalah hobi yang unik dan tidak semua orang bisa melakukannya.”
Mahal karena memang sebagian cosplayer membuat kostum tersebut membutuhkan biaya pembuatannya ditambah mahalnya tersebut terkait dengan waktu dan tenaga yang telah digunakan, alias mahal karena jasa yang dilakukan.
Cosplayer di sisi ini berpandangan bahwa: “Jika ingin mendapat yang terbaik maka buatlah kostum dengan biaya yang sesuai karena kualitas pasti terjamin.”
VS
Pandanga kedua: TIDAK EKSKLUSIF DAN TIDAK MAHAL
Tidak eksklusif karena sebagian cosplayer beranggapan bahwa cosplay bisa dilakukan siapa saja dan tidak menutup kemungkinan bahwa cosplay dipakai oleh komunitas lain, pandangan ini berdasarkan manusia sebagai makhluk sosial.
Cosplayer di sisi ini berpandangan bahwa:“Cosplay bisa dilakukan siapa pun, karena kreatifitas seseorang beranekaragam dan tidak terbatas.”
Tidak mahal karena sebagian cospalyer menggunakan kreatifitasnya untuk cosplay, tanpa menghitung sejauh mana materi, tenaga dan waktu yang dihabiskan, karena dasarnya nya adalah motivasi dan keinginan untuk cosplay.
Cosplayer di sisi ini berpandangan bahwa:“Membuat kostum tidak akan terasa berat dan akan berkualitas jika dibuat secara bertahap dengan motivasi dan ketelitian tinggi.”
(Kedua pandangan ini bisa silang juga sih menjadi “eksklusif dan tidak mahal” dan “tidak eksklusif dan mahal”, tergantung pemahaman masing-masing. Namun saya ambil yang mayoritas saja.)
Pandangan pribadi yang ingin saya sampaikan adalah tidak tepat jika seorang cosplayer saling merendahkan dan menyalahkan karena perbedaan pendapat ini. Mari kita hargai cosplayer yang memang tidak terlalu bisa membuat kostum sehingga mereka meminta bantuan yang lebih mampu dengan dana yang mereka miliki dan menghargai pula cosplayer yang tidak memiliki dana yang cukup untuk membuat kostum yang berkualitas namun ia memiliki kretifitas yang tinggi untuk cosplay. Janganlah menjadi sombong karena menganut salah satu pandangan tersebut. Karena sebenarnya seluruh cosplayer itu saling membutuhkan satu sama lain.
Untuk perkembangan komunitas kedua pandangan tersebut juga sangat penting. Yang pertama menyangkut kualitas dan kedua menyangkut kreatifitas. Akan lebih baik jika kedua mata pedang ini disatukan menjadi sebuah pedang yang tajam. Dengan begitu komunitas cosplay Indonesia menjadi komunitas yang berkualitas dengan dasar kreatifitas yang tinggi.
Selebihnya saya kembalikan ke rekan2 cosplayer semua mengenai pandangan pribadinya, saya hanya beropini saja...semoga bermanfaat, salam cosplay Indonesia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar